Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rumus Pensiun : Siapkan Sejak Dini, Tilik 6 Langkahnya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
ilustrasi dompet - pensiun (pixabay.com)
ilustrasi dompet - pensiun (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak alternatif yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan masa pensiun. Anda dapat menambah kontribusi dalam program dana pensiun, membeli reksa dana, program asuransi yang memiliki manfaat tabungan atau investasi, atau emas. 

Beberapa orang  juga melakukan investasi dengan membeli tanah atau properti yang memberi penghasilan pasif seperti ruko dan rukan atau kos-kosan. Menurut Perencana keuangan OneShildt Budi Raharjo, dalam memilih produk investasi yang terpenting sesuaikan dengan profil, pengetahuan, maupun kondisi keuangan.

Baca juga:
4 Jurus Anti Kerutan di Kulit Wajah, Ada Jeruk Nipis
Momen Romantis Tak Perlu Rekayasa, Intip Pasangan yang Satu Ini

“[Rumusnya adalah] memulai sejak dini, jangan terlalu konservatif dalam berinvestasi, perhitungkan dengan saksama kebutuhan dana hari tua yang diperlukan, disiplin, hindarkan dari penggunaan dana hari tua untuk hal-hal yang tidak mendesak atau penting” ujar Budi.

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan untuk merencanakan masa pensiun: Pertama, perkirakan kebutuhan dana per bulan. Untuk yang masih di awal karier, memperkirakan kebutuhan ini dapat berbasis penghasilan. Misalnya, kelak kebutuhan dana rutin setiap bulan adalah 70 persen dari penghasilan.

Bagi yang sudah menjelang memasuki usia pensiun dapat menggunakan pendekatan yang lebih akurat dengan memeriksa pengeluaran rutin bulanan dan mengidentifikasi pengeluaran yang akan meningkat, menurun, atau bahkan hilang ketika sudah memasuki usia pensiun.

“Sebut saja misalnya cicilan utang, seharusnya saat memasuki usia pensiun pengeluaran ini sudah ditiadakan. Sedangkan hal yang harus diantisipasi, misalnya, biaya pendidikan anak apakah masih akan dikeluarkan atau telah usai ketika seseorang memasuki usia pensiun.” 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua, hitung kebutuhan bulanan tersebut di masa yang akan datang baik akibat pengaruh inflasi atau kenaikan penghasilan. Pengaruh bunga-berbunga majemuk juga harus dilibatkan agar tidak terjadi kesalahan perkiraan yang seringkali terjadi di kalangan awam. 

Ketiga, buat asumsi berapa lama dana hari tua dapat mendukung kebutuhan. Apakah sampai dengan 15-20 tahun atau selamanya. Baca: Roy Kiyoshi : Paranormal yang Takut Melihat Masa Depan

Keempat, hitunglah selisih atau gap kesediaan dana saat ini dengan kebutuhan masa depan. 

Kelima, buatlah rencana agar tujuan dana hari tua yang diinginkan dapat diraih serta pemilihan instrumen sesuai dengan profil dan kondisi keuangan. 

Keenam, pantau secara rutin, bisa tahunan, untuk mengevaluasi apakah kita semakin mendekati tujuan atau menjauh dari kebutuhan dana hari tua yang diperlukan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

4 jam lalu

Chief Executive Office Satya Nadella tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa pagi, 30 April 2024, untuk bertemu Presiden Joko Widodo. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.


Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

6 jam lalu

CEO PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami), Bernadino Moningka Vega (tengah). TEMPO/Defara Dhanya
Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.


5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

17 jam lalu

Ilustrasi pelayanan BPJS Ketenagakerjaan. Tempo/Tony Hartawan
5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

Ini perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dilihat dari pengertian, tujuan, manfaat, kepesertaan, hingga besaran iuran.


Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

22 jam lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).


Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

22 jam lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.


Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

1 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. TEMPO/Adinda Jasmine
Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.


Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

1 hari lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).


BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.


Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

1 hari lalu

TalKshop Hari Kartini bertajuk 'Perempuan dan Perannya '/Nakara
Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.


Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) yang juga Ketum PB PASI menyaksikan kejuaraan atletik pelajar atau Student Athletics Championships (SAC) Indonesia di Stadion Madya, Komplek GBK, Jakarta, Jumat 13 Januari 2023. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mendukung pembinaan atletik mulai tingkat sekolah demi menjaring bibit-bibit unggul sejak dini. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.